Senin, 27 September 2010

SEJARAH SYLVA


Sylva Indonesia merupakan organisasi kemahasiswaan yang mewadahi para mahasiswa kehutanan seluruh Indonesia dalam mengaktualisasisakan dirinya untuk berkontribusi terhadap dunia kehutanan dalam mewujudkan tatanan hutan yang lestari masyarakat sejahtera.

Sylva Indonesia berbentuk ikatan yang menghimpun anggota Sylva yang berada di tiap-tiap fakultas, jurusan, atau program studi kehutanan atau disesuaikan sengan kondisi perguruan tinggi masing-masing.


Sylva Indonesia (SI) terbentuk pada tanggal 30 januari 1959 di Baturaden, Yogyakarta. Dimana pada saat itu SI hanya memiliki dua anggota yaitu Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan presidium pertama dari IPB. Pada tahun 1961, SI dipegang oleh UGM karena sebelumnya sudah ada perjanjian bahwa ketua presidium dipegang secara bergantian. Terjadi kondisi kevakuman SI pada periode kepengurusan kedua SI sehingga mengharuskan kongres III diadakan di Madiun pada tahun 1971, dan periode kepengurusan diserahkan ke IPB.

Pada tahun 1979, Fahutan Universitas Mulawarman (UNMUL) melakukan konsolidasi dengan IPB, UGM dan DIKTI. Hasil dari konsolidasi tersebut adalah, “Sebelum Konferensi dilaksanakan sebaiknya diadakan sidang pertemuan pendahuluan dengan biaya ditanggung dari pihak UNMUL”. Tahun 1980, Sidang pendahuluan SI diselenggarakan tanggal 1-3 Mei 1980 yang diprakarsai oleh Senat Mahasiswa UNMUL Samarinda. Dihadiri Tujuh dari Sembilan Senat Mahasiswa Kehutanan (SMK) seluruh Indonesia yaitu UNMUL, IPB, Universitas Tanjungpura (UNTAN), Universitas Cendrawasih (UNCEN), Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM), Universitas Hasanuddin (UNHAS), Akademi Ilmu Kehutanan (AIK). Keputusan pertemuan ini yaitu mengaktifkan kembali SI dengan melaksanakan Konferensi IV di Samarinda selambat-lambatnya Juni 1980.

Menindaklanjuti hasil pertemuan Sidang Pendahuluan yang diprakarsai oleh Senat Mahasiswa UNMUL, maka pada bulan Juni tahun yang sama Konferensi IV digelar di Samarinda, pada tanggal 16-19 Juni 1980 dengan dihadiri 9 SMK seluruh Indonesia yaitu UNMUL, IPB, UNTAN, UNCEN, UNLAM, UNHAS, AIK, UGM, Universitas Pattimura (UNPATTI) dengan tema “Dengan Kesatuan Jiwa, Pikiran, dan Tenaga Korp Rimbawan Indonesia Kita Capai Masyarakat Adil dan Makmur”. Adapun keputusan dari Konferensi IV ini, terpilih Sekertaris Jenderal (Sekjen) SI yang diberikan kepada Senat Mahasiswa UNHAS untuk yang pertama kali dengan konsensus bahwa Sekjen SI berikutnya dipilih pada setiap pelaksanaan Konferensi Sylva Indonesia.



Tahun 1998 - 2000 Sekjen SI dipegang oleh Saudara Yuyun dari UNTAN. Hasil kongres SI XII terpilih Saudara Robbi Royana dari UGM sebagai Sekjen SI Periode 2000 – 2002, dengan alasan Program Kerja Magang Taman Nasional di seluruh Indonesia. Sehingga periode kepengurusan Periode 2000 – 2002 harus berakhir pada tahun 2005 atau mundur selama tiga tahun. Memasuki peroide 2005-2007 Sekjen SI dipegang oleh Saudara Yusuf dari Universitas Sumatra Utara (USU) yang diangkat dari hasil kongres SI XIII. Namun selama kepengurusan tersebut di atas, kondisi SI pada saat itu mengalami stagnasi selama tiga tahun yang mengharuskan diadakannya Konferensi Nasional Luar Biasa Sylva Indonesia (KNLB SI) XIV di Medan, yang menunjuk Saudara Faridh AL-Muhayat Uhib H dari Universitas Lampung (UNILA) sebagai Sekjen SI dengan masa kepengurusan 2008-2010. Pada Tahun 2010, terjadi Konferensi Nasional Luar Biasa Sylva Indonesia (KNLB SI) XV di Lampung dikarenakan kurangnya quota Pengurus Cabang (PC.) yang pada awal Sidang dibuka dihadiri oleh 17 PC. Namun di tengah konferensi jumlah PC yang hadir adalah 21 PC dari seluruh Indonesia di tambah satu PC persiapan. Dalam konferensi ini saudara Erwin Darma dari Universitas Hasanuddin Makassar terpilih sebagai Sekjen SI dengan masa kepengurusan 2010-2012.

sumber : http://www.sylvaindonesia.tk/

Tidak ada komentar: