Jumat, 04 Juni 2010

Laporan Perjalanan



KONFERENSI NASIONAL SYLVA INDONESIA (KNSI) XV

(IKATAN MAHASISWA KEHUTANAN INDONESIA)

SYLVA INDONESIA

BANDAR LAMPUNG

19 – 25 APRIL 2010

Laporan Asep Saepulloh

Delegasi Sylva UNTAN

Hutan Indonesia bagaikan emas hijau yang terhampar dari sabang sampai merauke. Sehingga Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai hutan hujan tropis yang luas dan terkenal dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah. Orang-orang luar juga mengenal Indonesia dengan kesuburan tanahnya, karena apa yang ditanam akan tumbuh subur. Namun, semua itu hanya tinggal kenangan belaka.

Posisi dan peran penting mahasiswa sebagai elemen generasi muda dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, menegaskan akan sebuah kekuatan multi dimensi potensial yang dimilikinya. Peran tersebut diwujudkan atas dasar sikap kritis dan responsif yang selalu ditampilkan dalam mencermati denyut nadi kehidupan disekitarnya.

Sylva Indonesia (Ikatan Mahasiswa Kehutanan Indonesia) sebagai organisasi yang menghimpun mahasiswa profesi kehutanan Indonesia, merespons kondisi kehutanan Indonesia saat ini dengan lebih meningkatkan peran aktif social controlnya terhadap multi-pihak di bidang kehutanan Sebagai gerakan moral, independensi mahasiswa diyakini masih murni tanpa tendensi dan kepentingan-kepentingan terselubung tertentu. Pergerakan mahasiswa didasarkan atas ide-ide inovatif, kajian-kajian kritis dalam kapasitas sebagai intelektual muda merupakan suatu hal yang perlu didukung, mengingat hal tersebut akan lebih mampu mematangkan generasi muda dalam mempersiapkan diri sebagai penerus estafet kepemimpinan mendatang.

Kiprah Sylva Indonesia (SI) tidak diragukan lagi selain sebagai agent of control dan agent of change untuk selalu aktif didalam berbagai upaya pengambilan kebijakan baik dalam kehutanan dan lingkungan juga selalu aktif dalam upaya pengaplikasian dilapangan untuk mengambil peran yang strategis dalam upaya pembangunan kehutanan. Akan tetapi posisi SI belum dianggap penting bagi pihak-pihak yang berkepentingan dibidang kehutanan dan lingkungan, hal tersebut sangat disayangkan mengingat pentingnya peran mehasiswa kehutanan Indonesia sebagai penerus pembangunan kehutanan dimasa yang akan datang.

Salah satu upaya untuk menentukan posisi tawar SI diadakan Konferensi Nasional Sylva Indonesia (KNSI) ke XV yang merupakan salah satu kegiatan Sylva Indonesia secara rutin dan terkoordinir untuk menentukan pimpinan tertinggi mahasiswa kehutanan seluruh Indonesia. Selain itu kegiatan ini dilaksanakan untuk merumuskan isu-isu lokal, nasional dan internasional untuk dijadikan landasan strategis dalam menentukan peran dan sikap para mahasiswa kehutanan sebagai wujud pengimplementasian Tri Darma perguruan tinggi untuk turut andil didalam pengelolaan hutan di Indonesia dimasa yang akan datang.

Kegiatan KNSI XV ini bertemakan “Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Rimbawan Indonesia dalam Mewujudkan Pengelolaan Hutan yang Adil, Lestari, dan Demokratis”. Dengan beberapa rangkaian kegiatan yaitu :

A. Konferensi Nasional Sylva Indonesia (KNSI) ke-XV

KNSI merupakan kegiatan rutin Sylva Indonesia (SI) yang terkoordinir dengan profesional untuk menentukan pimpinan tertinggi mahasiswa kehutanan seluruh Indonesia. Pembahasan mengenai laporan pertanggung jawaban Sekretaris Jenderal dan ketua Dewan Perwakilan SI tidak terlepas dari kegiatan KNSI ini, selain itu KNSI juga membahas AD/ART dan GBHKPO SI untuk 2 tahun yang akan datang. Maka terpilihlah Erwin Darma dari UNHAS sebagai Sekretaris jenderal Sylva Indonesia periode 2010-2012 dan Ahmad Nurdin sebagai ketua Dewan Perwakilan Sylva Indonesia periode 2010-1012.

B. Seminar Nasional Kehutanan

C. Pekan Karya Mahasiswa Kehutanan Indonesia (PKMKI)

a. Refleksi 51 tahun Sylva Indonesia

b. Peringatan Hari Bumi

c. Seminar penyelamatan satwa sebagai kunci penyelamatan hutan sumatera dari Tambling Wildlife Nature Conservation dan Pameran Nusantara

d. Field Study dan Field Trip ke Hutan Pendidikan Mangrove dan Taman Nasional Way Kambas


Tidak ada komentar: